Binance membantu otoritas AS membekukan 44 juta terkait dengan organisasi kejahatan siber DPRK
(Binance helped US authorities freeze 44M linked to DPRK cybercrime orgs)
Published: 2023-05-25
1. Binance-Otoritas AS Membekukan Crypto DPRK Cybercrime Binance, salah satu pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, bermitra dengan otoritas AS untuk membekukan aset yang terkait dengan kegiatan cybercrime yang dilakukan oleh Lazarus Group - kelompok peretasan yang secara luas diyakini didukung oleh Korea Utara. Kelompok ini dilaporkan menggunakan serangan phishing dan malware untuk mendapatkan dan mencuci cryptocurrency senilai jutaan dolar. Kerja sama Binance dengan Departemen Kehakiman AS dan Internal Revenue Service (IRS) dalam operasi ini merupakan perkembangan signifikan dalam perang berkelanjutan melawan kejahatan dunia maya di ruang cryptocurrency.
2. Meskipun ada sanksi internasional yang meluas, Korea Utara telah dituduh menggunakan taktik serangan cyber untuk mendapatkan dana bagi pemerintahnya. Lazarus Group telah dikaitkan dengan serangan cyber sebelumnya di berbagai lembaga keuangan dan diyakini berada di balik serangan ransomware WannaCry 2017. Dengan memanfaatkan keahlian teknisnya, Korea Utara dapat menggunakan dana yang diperoleh secara ilegal ini untuk mendukung program senjatanya dan menghindari sanksi internasional.
3. Peran Binance dalam Memerangi Kejahatan Dunia Maya Binance telah diakui atas upayanya untuk memerangi aktivitas terlarang di platformnya, termasuk pembentukan tim khusus untuk menyelidiki transaksi mencurigakan dan kerja sama dengan lembaga penegak hukum. Dengan membantu otoritas AS dalam operasi ini, Binance telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas ruang cryptocurrency dan mencegah penjahat mengeksploitasinya untuk kegiatan terlarang. Namun, masih ada pertanyaan tentang kemanjuran peraturan global dalam membatasi kegiatan tersebut, terutama karena tidak adanya konsensus internasional tentang bagaimana mengatur cryptocurrency.. .
1. Binance-US Authorities Freeze Crypto DPRK Cybercrime Binance,one of the world's largest cryptocurrency exchanges,partnered with US authorities to freeze assets associated with cybercrime activities committed by Lazarus Group - a hacking group widely believed to be backed by North Korea. The group reportedly used phishing and malware attacks to obtain and launder cryptocurrencies worth millions of dollars. Binance's cooperation with the US Department of Justice and the Internal Revenue Service (IRS) in this operation represents a significant development in the ongoing fight against cybercrime in the cryptocurrency space.
2. North Korea's Connection to Cybercrime Despite widespread international sanctions,North Korea has been accused of using cyberattack tactics to obtain funds for its government. Lazarus Group has been linked to previous cyberattacks on various financial institutions and is believed to be behind the 2017 WannaCry ransomware attack. By leveraging its technical expertise,North Korea could use these illegally obtained funds to support its weapons program and circumvent international sanctions.
3. Binance's Role in Combating Cybercrime Binance has been recognized for its efforts to combat illicit activities on its platform,including its establishment of a dedicated team to investigate suspicious transactions and cooperation with law enforcement agencies. By assisting US authorities in this operation,Binance has demonstrated its commitment to maintaining the integrity of the cryptocurrency space and preventing criminals from exploiting it for illicit activities. However,questions remain about the efficacy of global regulations in curbing such activities,especially in the absence of international consensus on how to regulate cryptocurrencies.
Reference:
cointelegraph.com